Gombong – Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru di lingkungan MTs N 8 Kebumen dan kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs N 8 Kebumen, Kepala Madrasah bersama Wakil Kepala Madrassah bidang Akademik MTs N 8 Kebumen selenggarakan Bimtek Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah KKM MTs N 8 Kebumen di ruang kelas 7A dan 7B MTs N 8 Kebumen pada Rabu (9/10).
Kegiatan di pagi yang mendung diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan do’a. kemudian sambutan disampaikan secara langsung oleh kepala madrasah MTs N 8 Kebumen, Sidik Wibowo Akhmad. Sidik mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para Kepala MTs swasta beserta para wakil kepala bidang akademik di lingkungan KKM MTs N 8 Kebumen. Sidik menyampaikan bahwa kegiatan ini membahas tentang KMA 450 tahun 2024 tentang implementasi kurikulum Merdeka untuk MTs. Kegiatan ini sangat penting untuk diikuti demi berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik dan menyenangkan. Sidik juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kemenag Kanwil Jawa Tengah untuk melakukan diseminasi atau penyebarluasan workshop yang sebelumnya telah diikuti oleh Sidik Bersama Waka akademiknya.
Kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi oleh wakil kepala MTs N 8 Kebumen, Dian Inugrah Wijayanti, Bersama dengan salah satu staff akademik, Pramudhita Dyah Nugraheni. Dian menyampaikan bahwa intisari dalam kegiatan ini adalah tentang bagaimana cara penerapan pembelajaran yang baik di dalam kelas. Dian Bersama Pramudhita mensimulasikan diskusi kelompok yang baik guna membiasakan guru-guru untuk berperan sebagai fasilitator yang bertugas mendampingi siswa, memantik siswa agar bisa mengeluarkan ide-ide mereka, memotivasi siswa, dan menarik Kesimpulan dari apa yang telah dipelajari di kegiatan pembelajaran, dan terakhir melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari proses pembelajaran.
Dian juga menyinggung tentang pembelajaran differensiasi yang merupakan pokok penting dari penerapan Kurikulum Merdeka. “dalam penerapan kurikulum Merdeka ini tentu saja juga ada beberapa tantangan yang diantaranya: pemahaman guru, ketersediaan sumber daya, perubahan mindset, dan penilaian yang berbasis kompetensi.”, pungkasnya.
made by mtsn8kebumen